Friday, July 11, 2014

Dasar Algoritma dan Flowchart



Algoritma

Algoritma adalah segala prosedur komputasi yang mengambil nilai tertentu, atau menetapkan nilai sebagai input dan mengolah nilai tersebut atau menetapkan nilai tertentu sebagai output.Sebuah algoritma memiliki langkah-langkah yang bersifat sequential (berurutan) dalam mengolah nilai input menjadi output. 

Algoritma berperan sebagai sebuah alat untuk menyelesaikan suatu permasalahan komputasi. Maka algoritma memberikan output dari input yang sesuai dengan yang diinginkan yang diproses melalui prosedur yang dilakukan didalam algoritma. Contoh terdapat sebuah array A yang memiliki urutan nilai A = 31, 41, 59, 26, 41, 58 dan user ingin mengurutkan nilai-nilai yang didalam array A secara ascending (pengurutan dari nilai terkecil ke terbesar) maka hasil dari prosedur sebuah algortima adalah A = 26, 31, 41, 41, 58, 59.   

Sebuah algoritma dapat dikatakan benar jika berhenti/selesai dengan memberikan output yang benar dari input yang dimasukkan oleh user, Sebuah algoritma juga bisa dikatakan salah jika algoritma berhenti/selesai ketika user melakukan input data atau algoritma berhenti/selesai dengan menghasilkan output yang salah. Akan tetapi terkadang algoritma yang salah dapat berguna jika user dapat mengontrol error rate dari algritma tersebut.

Sebuah algoritma dapat dinyatakan dengan :
·         Bahasa natural (bahasa manusia).
·         Pseudocode
·         Program Komputer
·         Desain Hardware

Flowchart

Flowchart adalah sebuah metode dimana user dapat menggambarkan logika dari sebuah program/aplikasi, flowchart merepresentasikan langkah-langkah kerja suatu aplikasi melalui gambar yang didalamnya terdapat beberapa simbol yang memiliki fungsi tersendiri seperti input, output, proses, dan lain-lain. Dengan flowchart diharapkan dapat membantu user untuk lebih mudah memahami cara kerja dari sebuah program/aplikasi, dan berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart :

Simbol
Fungsi
Input : Simbol ini menyatakan input yang nanti akan diproses di aplikasi.
Proses : Simbol ini menyatakan proses yang dilakukan pada sebuah aplikasi.
Output : Simbol ini menyatakan output yang dihasilkan dari sebuah proses pada aplikasi.
Decision : Simbol ini digunakan untuk menentukan keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi tertentu (biasa digunakan untuk else if statement).
Procedure : Simbol ini digunakan untuk memproses input user pada prosedur atau metode lain.
Flow Lines : Simbol ini digunakan untuk menghubungkan simbol-simbol yang ada pada flowchart.
Initiator/Terminator : Simbol ini mengindikasikan awal atau akhir sebuah flowchart.
On Page Connector : Simbol ini digunakan untuk menghubungkan langkah-langkah flowchart didalam page yang sama.
Off Page Connector : Simbol ini digunakan untuk menghubungkan langkah-langkah flowchart dalam page yang berbeda.
Annotation : Simbol ini digunakan untuk menambahkan komentar pada sebuah flowchart.
  


Dan berikut adalah contoh dari pengaplikasian algoritma dan flowchart :
Masalah : Sebuah aplikasi akan memproses dua buah angka dengan cara menjumlahkannya (+) dan jika hasil dari penjumlahan kedua nilai tesebut ≥90 maka outputnya adalah grade A, jika nilainya < 90 dan >79 maka outputnya adalah grade B, jika nilainya ≤ 79 dan > 69 maka outputnya adalah grade C, jika outputnya ≤ 69 dan > 59 maka outputnya adalah grade D, dan jika nilainya diluar dari beberapa kondisi diatas maka outputnya adalah grade E. Berikut adalah algoritma dan flowchart dari masalah tersebut :



Grade
1.      Input A value
2.      Input B value
3.      C = A + B
4.      if C ≥ 90
5.           Output grade A
6.      else if C < 90 and C > 79
7.           Output Grade B
8.      else if C ≤ 79 and C > 69
9.           Output Grade C
10.  else if C ≤ 69 and C > 59
11.       Output Grade D
12.  Else
13.       Output Grade E

Dan berikut flowchart untuk algortima diatas : 


Sekian postingan dari ane, jika ada yang kurang atau salah mohon di koreksi dan dimaklumi karena ane masih newbie :D. Semoga membantu.

No comments:

Post a Comment